Blog ini berisi tentang penggunaan berbagai rumus excel atau fungsi excel disertai latihan soal excel.
Artikel ini saya tulis sesederhana mungkin agar anda lebih mudah untuk memahaminya dan kami sertakan juga video tutorialnya.
Kami juga menyediakan Soal-Soal Latihan Excel untuk anda. Silahkan anda download di Google Playstore: "KUMPULAN SOAL-SOAL EXCEL"
Insert Function di MS.Excel digunakan untuk
menginput nilai/ value saat menggunakan
rumus excel. Insert Function ini merupakan alat bantu ketika kita mengolah data
dengan menggunakan rumus-rumus excel, dengan tujuan untuk mempermudah dan juga
sebagai koreksi dari hasil dari rumus yang kita kerjakan.
Fitur Insert Function terdapat di menu Formulas >> Insert Function.
Untuk
lebih jelasnya penggunaan fitur ini. Penulis berikan contoh penggunaannya dalam
sebuah soal seperti dibawah ini:
Cara penyelesaian dari soal diatas
dengan menggunakan Fitur Insert Function
bisa Anda lihat pada kanal Youtube penulis. Klik video dibawah ini:
Thanks...*by Muji Yamianto
Pelajari juga artikel dan latihan soal kami yang lainya:
Fitur Print Area yang terdapat di MS. Excel
digunakan untuk mencetak dokumen berdasarkan area yang kita blok. Adanya fitur
Print Area ini, sangat mempermudah untuk mencetak dokumen secara parsial/
sebagian.
Fitur Print Area terletak di menu Page Layout >> Print Area >>
Set Print Area.
Kadangkala saat kita bekerja menggunakan format
excel, sering kali kita dihadapkan pada banyaknya data. Baik itu data yang
terdapat pada kolom ataupun baris. Dengan Print Area kita dapat mengambil
sebagian data-data tersebut untuk kita cetak, sesuai dengan area yang kita
blok.
Untuk lebih jelasnya tentang penggunaan Fitur Print
Area ini, Penulis berikan contoh sederhana gambar dibawah ini:
Dari
gambar tabel diatas, kita dapat menggunakan Fitur Print Area hanya untuk
mencetak: Kolom Nama Siswa & Kolom
Nilai Mata Pelajaran. Seperti nampak pada gambar tabel di bawah
Video tutorial penggunaan Fitur Print Area dari 2 gambar diatas dapat Anda
lihat melalui kanal Youtube penulis. Klik video dibawah ini:
Fungsi
REPLACE digunakan untuk mengganti satu atau beberapa karakter yang terdapat
dalam sebuah kata dengan karakter lain. Fungsi ini sangat berguna sekali saat
kita ingin mengganti sebuah data yang jumlahnya banyak/ besar. Dengan adanya
Fungsi REPLACE ini kita dapat mengubah secara cepat/ otomatis. Misalkan kita
ingin mengubah nomor kode registrasi tanggal suatu produk barang, dari
27/05/2021 menjadi 27-05-2021.
Old_text: Text yang akan diganti karakter/ hurufnya
Start_num: Posisi
karakter keberapa di Old_text yang akan di ganti dengan New_text
Num_chars: Berapa
jumlah karakter di Old_text yang diganti
New_text: Karakter/ huruf baru
Contoh:
Penjelasan
gambar diatas:
=
REPLACE (C4; 6; 1;
"YAMIANTO")
C4 : adalah alamat sel dari Old_text
6: pergantianya dimulai dari karakter ke 6. (Spasi dan tanda baca dianggap
sebagai karakter)
1: yang diganti sebanyak 1 karakter, yaitu Y
”YAMIANTO”: sebagai
New_text. (Penulisan karakter/ huruf selalu menggunakan ”tanda petik’’)
Video tutorial dari penjelasan gambar diatas, dapat anda lihat di kanal Youtube penulis. Klik video dibawah ini:
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan
Fungsi REPLACE ini, diantaranya:
1.Bersifat Case Sensitive: Huruf besar/ kapital dan huruf kecil
penulisanya dibedakan.
2.Tanggal (no. 4 & 5 di kolom Old Text gambar diatas), penulisanya
harus berbentuk teks. Jika Anda menuliskan tangggal dengan metode DATE
maka hasil jawabanya tidak valid/ salah.
Fungsi REPLACE ini penggunaanya hampir sama dengan Fungsi
SUBSTITUTE. Untuk lebih jelasnya pelajari juga artikel tentang penggunaan
Fungsi SUBSTITUTE. Salam.... *By Muji Yamianto
Penalty biasanya diberikan terhadap peminjam/
kreditur yang melanggar kesepakatan dalam pelunasan hutang. Seperti menunggak
angsuran, merapel/ melunasi hutang sekaligus atau sebagian sebelum jatuh tempo.
Penalty Pelunasan Kredit yang Dipercepat
Saat
kreditur ingin melunasi pinjaman, baik itu sebagian atau sekaligus sebelum
jatuh tempo, biasanya pihak bank akan memberikan penalty/ denda. Kenapa? Karena
keuntungan yang didapat oleh pihak bank berkurang, karena itulah dikenakan
denda tersebut.
Tidak ada rumus atau aturan baku tentang
perhitungan penalty ini. Setiap lembaga keuangan seperti bank, BPR,
leasing ataupun koperasi memiliki kebijakan perhitungan sendiri. Bahkan setiap
jenis kredit, seperti kredit kendaraan, KPR, KTA, investasi usaha baik itu
besar, menengah ataupun kecil memiliki perhitungan penalty yang berbeda
walaupun di bank yang sama.
Di
artikel ini, penulis berikan hanya 2 metode perhitungan penalty bank, yang
menurut kami paling sederhana dan mudah dimengerti yaitu:
I.Perhitungan Penalty Berdasarkan Sisa Angsuran
Cara perhitungan berdasarkan sisa dari total
pinjaman yang belum terbayar dikalikan dengan prosentase penalty. Contoh:
Pinjaman Yamianto sebesar 25
juta. Angsuran sebesar 1.250.000 per bulan dengan jangka waktu pelunasan selama
24 bulan. Menggunakan bunga flat.
Angsuran telah dilunasi sampai
periode 15 bulan. Sisanya akan dilakukan pelunasan sekaligus, berapa besarnya
penalty?
Video tutorial dari
gambar diatas, dapat Anda lihat pada kanal Youtube kami. Klik video dibawah
ini:
Dua
contoh perhitungan pelunasan kredit dipercepat diatas, hanyalah contoh
sederhana yang penulis buat, semata-mata untuk mempermudah pemahaman Anda
tentang perhitungan penalty bank.
Ingat,.....
tidak ada aturan baku tentang perhitungan pelunasan kredit yang dipercepat.
Jadi setiap lembaga keuangan/ bank memiliki perhitungan sendiri-sendiri.
Konsultasikan dan atau mintalah informasi ke pihak bank Anda, berkaitan dengan perhitungan penalty. Dengan demikian Anda
dapat menganalisa untung-ruginya, antara membayar angsuran per bulan sesuai
periode/ jadwal, atau dengan pelunasan dipercepat.*by
Muji Yamianto
Fungsi SUBTOTAL merupakan bagian dari fungsi-fungsi
statistik. Fungsi ini digunakan untuk menghitung data berdasarkan nilai
statistik tertentu. Nilai statistik disini terdiri dari 11 fungsi excel yaitu: AVERAGE, COUNT, COUNTA, MAX, MIN, PRODUCT,
STDEV.S, STDEV.P, SUM, VAR.S, VAR.P.
Dengan demikian, saat kita
menggunakan SUBTOTAL maka didalamnya juga akan menggunakan salah satu dari 11
nilai statistik diatas.
·Ref 1 , [Ref 2], [Ref 3] ...: Data yang dihitung Subtotalnya
[Ref 2]; [Ref 3] bersifat opsional/ dapat diabaikan
Maksud Kode Angka pada: Function_num
1)Angka 1 / 101 : Digunakan untuk
menghitung nilai rata-rata (AVERAGE)
2)Angka 2 / 102 : Digunakan untuk
menghitung banyaknya data angka (COUNT)
3)Angka 3 / 103 : Digunakan untuk
menghitung banyaknya data teks (COUNTA)
4)Angka 4 / 104 : Digunakan untuk mencari
nilai terbesar/ tertinggi (MAX)
5)Angka 5 / 105 : Digunakan untuk mencari
nilai terendah/ terkecil (MIN)
6)Angka 6 / 106 : Digunakan untuk
menghitung perkalian antar data(PRODUCT)
7)Angka 7 / 107 : Digunakan untuk
menghitung standar deviasi dari data berdasarkan angka sampel (STDEV.S)
8)Angka 8 / 108 : Digunakan untuk
menghitung standar deviasi dari data berdasarkan angka populasi (STDEV.P)
9)Angka 9 / 109 : Digunakan untuk
menjumlahkan data (SUM)
10)Angka 10 / 110 : Digunakan untuk
menghitung nilai variasi distribusi data berdasarkan angka sampel (VAR.P)
11)Angka 11 / 111 : Digunakan untuk
menghitung nilai variasi distribusi data berdasarkan angka populasi (VAR.P)
Penjelasan
Kode Angka 1 – 11: Metode perhitunganya mengabaikan nilai
yang terfilter dengan tetap menghitung baris data / sel yang disembunyikan
(hidden) secara manual.
Kode Angka 101 – 111:
Metode perhitunganya mengabaikan semua data yang disembunyikan (hidden)
karena terfilter atau karena disembunyikan secara manual
1.Contoh Kode Angka 1 - 11:
=SUBTOTAL (9; E5:E19)
Kolom
harga pada gambar diatas, jumlah Subtotal = 1.481.000 Ini nilainya akan sama,
jika kita menggunakan rumus SUM. Namun demikian, kelebihan rumus SUBTOTAL, kita
bisa menjumlahkan harga berdasarkan kriteria tertentu.
Bila kita jumlahkan berdasarkan kriteria NAMA: Rokok (menggunakan
filter). Akan nampak seperti gambar dibawah ini:
=SUBTOTAL (9; E5:E19)
Dengan SUBTOTAL, kita bisa menjumlahkan harga berdasarkan
kriteria nama rokok. Sedangkan nama yang terfilter seperti: Jeans, Keripik dan
Sabun akan diabaikan.
2.Contoh Kode Angka 101 - 111:
=SUBTOTAL
(109; K4:K18)
Dari
2 contoh diatas, penggunaan kode angka 1-11 dan 101-111 memiliki kesamaan,
yakni akan mengabaikan data-data yang terfilter (hanya menghitung data yang
nampak di layar monitor saja)
Perbedaan penggunaan Kode Angka
1-11 dengan 101-111
Perbedaanya
akan nampak saat baris-baris datanya disembunyikan (hidden) secara manual. Lihat gambar dibawah.
Gambar 1
Setelah
tabel di blok, kemudian disembunyikan/ hidden (Gambar 1) maka hasilnya akan
nampak seperti pada Gambar 2.
Gambar 2
Gambar 2 sebelah kiri.
Dengan menggunakan Kode Angka 9 maka hasil dari rumus SUBTOTAL adalah
1.481.000. Disini SUBTOTAL akan
menghitung seluruh KolomHarga dengan
Nama: Rokok, Jeans, Sabun dan Keripik.
Gambar 2 sebelah kanan.
Dengan menggunakan Kode Angka 109 maka hasil dari rumus SUBTOTAL adalah
78.000. Disini SUBTOTAL hanya
menghitung KolomHarga dengan Nama:
Rokok saja.
Untuk lebih memahami penggunaan Rumus SUBTOTAL.
Anda dapat melihat Video Tutorialnya melalui kanal Youtube penulis. Klik
linknya dibawah ini:
Semoga
seklumit artikel ini dapat bermanfaat. Tq....by Muji Yamianto