Blog ini berisi tentang penggunaan berbagai rumus excel atau fungsi excel
Artikel ini saya tulis sesederhana mungkin agar anda lebih mudah untuk memahaminya dan kami sertakan juga video tutorialnya.
Kami juga menyediakan Soal-Soal Latihan Excel untuk anda. Silahkan anda download di Google Playstore: "KUMPULAN SOAL-SOAL EXCEL"
Saat ini banyak
sekali buku-buku, e-book ataupun aplikasi
yang membahas berbagai macam penggunaan
rumus-rumus excel. Baik untuk pemula, menengah, sampai tingkat lanjut. Hampir
semuanya masih bersifat teoritis.
Untuk
meningkatkan kemampuan dalam menggunakan Ms.Excel, maka kita mesti perlu banyak
berlatih.Karena itu, penulis menyusun “KUMPULAN SOAL-SOAL EXCEL” sebagai sarana berlatih bagi anda yang
ingin meningkatkan kemampuan dalam menggunakan berbagai macam rumus excel.
Soal-soal
latihan excel ini kami buat berdasarkan artikel dan video tutorial di Blog saya:
Fungsi
IPMT dan ISPMT merupakan bagian dari fungsi finansial/ keuangan yang digunakan
untuk mencari nilai bunga. Fungsi IPMT
dan ISPMT ini memiliki persamaan dasar yaitu untuk mencari nilai bunga pada
periode tertentu (periode ke-n), baik itu bunga pinjaman ataupun bunga
investasi.
Kedua fungsi
ini memiliki banyak kemiripan, diantaranya memiliki rumus yang hampir sama,
kegunaan yang sama,bahkan penerapan ke
dalam tabel simulasinya pun juga hampir sama. Hanya hasil akhir (jawaban) kedua
rumus ini berbeda.
Penggunaan 2 fungsi ini, IPMT dan
ISPMT sudah saya paparkan dalam artikel-artikel terdahulu, baik itu teori,
rumus, contoh soal beserta latihan soal. Atau anda bisa meng-klik linknya
langsung dibawah ini untuk mempelajarinya.
Selain
memiliki persamaan dasar, tentu saja kedua rumus ini juga memiliki beberapa
perbedaan antara lain:
IPMT
ISPMT
1.Rumusnya memiliki FV dan Type
walaupun bersifat opsional
1.Rumusnya tidak memiliki FV dan
Type
2.Periode dimulai dari 1
2.Periode dimulai dari 0
3.Digunakan untuk menghitung nilai
bunga pinjaman atau bunga investasi
3.Hanya bisa menghitung nilai bunga
pinjaman
4.Menggunakan Annuitas/ angsuran
tetap
4.Tidak menggunakan Annuitas
5. Angsuran pokok per periode nilainya
tidak sama
5.Angsuran pokok per periode sama
6.Bunga periode ke-n IPMT >
ISPMT
7.Total bunga IPMT > ISPMT
Beberapa perbedaan diatas merupakan
kesimpulan saya dari penggunaan fungsi IMPT dan ISPMT. Semoga bisa
bermanfaat...Tak lupa saya sertakan pula contoh soalnya agar anda mendapat
pemahaman yang lebih komprehensif.
Contoh soal
Pak Ogah mengambil kredit di Bank sebesar 25.000.000
dengan suku bunga sebesar 5% per tahun. Jangka waktu pelunasanya hanya 1 tahun.
Angsuranya dibayar setiap akhir bulan.
Berapa nilai bunga periode ke 10,
bila dihitung dengan metode IPMT ?
Berapa nilai bunga periode ke 10,
bila dihitung dengan metode ISPMT ?
Dari gambar, akan nampak perbedaan
antara penggunaan fungsi IPMT dan ISPMT seperti yang telah saya jelaskan
diatas.
Untuk lebih detailnya dari contoh soal IPMT dan ISPMT diatas, anda bisa melihat video tutorialnya melalui kanal Youtube. Klik video dibawah ini:
Fungsi ISPMT digunakan untuk mencari besarnya bunga pinjaman dalam suatu periode tertentu. Ada beberapa point mendasar atau bisa pula dikatakan ciri khas dari Fungsi ISPMT ini:
1.Periode angsuran selalu dimulai dari periode ke 0. Jadi tidak dimulai dari periode 1.
2.Angsuran pokok, nilainya selalu sama tiap periodenya.
Kedua point diatas, merupakan kesimpulan dari penulis tentang penggunaan fungsi ini. Saya sendiri sebenarnya juga masih ambigu berkaitan dengan penggunaan fungsi ini. Fungsi ISPMT ini sangat mirip dengan Fungsi IPMT: memiliki kegunaan yang sama yaitu mencari besarnya bunga tiap periode (periode ke n), memiliki rumus yang hampir sama, bahkan penerapan di dalam tabel simulasinya pun juga hampir sama. Namun hasil akhir/ jawaban dari kedua fungsi ini berbeda.
Apa itu Fungsi IPMT tidak akan saya jelaskan dalam artikel ini, karena sudah saya jelaskan di artikel saya terdahulu. Anda bisa mempelajarinya di Beberapa penggunaan fungsi keuangan.
RUMUS ISPMT
=ISPMT (Rate; Per; NPer; -PV)
Keterangan:
a.Rate : besarnya suku bunga.
b.Per : periode ke-n dari besarnya bunga yang akan dicari nilainya.
c.NPer : merupakan total periode
d.-PV (Present Value): nilai asset/pinjaman saat ini. Jangan lupa anda masukan tanda negatif ( - ) di depan nilai PV agar jawaban anda nanti bernilai positif.
Contoh soal:
Yamianto meminjam uang di Bank sebesar 100.000.000 Akan diangsur selama 5 tahun, sebesar 20 juta per tahun. Suku bunganya sebesar 6% per tahun. Berapakah besarnya bunga yang harus dibayar pada periode ke 3?
Pada tabel simulasi gambar diatas, perhitungan ISPMT dimulai dari periode 0 sampai 4. Tetapi di dalam realitanya, tentu saja tidak angsuran yang dibayar pada periode ke 0. Jadi periode ke 0 dianggap sebagai angsuran ke 1 dan periode ke 4 dianggap sebagai angsuran ke 5 (sesuai dengan NPer).
Untuk memahami penjelasan saya diatas, anda bisa melihat video tutorialnya ISPMT melalui kanal youtube. Klik video dibawah ini:
Semoga penjelasan singkat penggunaan fungsi ISPMT ini bisa menambah pengetahuan anda. Seperti biasa, penulis berikan soal sederhana penggunaan fungsi ISPMT ini untuk anda praktekan. *By Muji Yamianto
LATIHAN SOAL
1.Seseorang meminjam uang ke rentenir sebesar 24.000.000 Dia akan melunasinya selama 1 tahun. Angsuranya dibayar 2.000.000 per bulan. Bunga selama 1 tahun sebesar 20%. Berapa besarnya bunga pada periode ke 5? Buatkan Tabel simulasinya!
Kunci jawaban dari soal ISPMT diatas, dapat anda lihat pada kanal Youtube dibawah ini:
2.Muji akan mengambil kredit selama 7 tahun, sebesar 100.000.000. Suku bunga pinjaman sebesar 13% per tahun. Berapa besarnya bunga periode ke 5? Buatkan tabel simulasinya!
Kunci jawaban dari soal diatas, dapat anda lihat pada kanal Youtube dibawah ini: